Proses Produksi:
Magnet neodymium yang disinter: diproduksi melalui proses metalurgi serbuk, paduan yang dilebur dibuat menjadi bubuk, ditekan ke dalam embrio yang ditekan dalam medan magnet, dan kemudian disinter dalam gas inert atau vakum untuk mencapai pemadatan. Perlakuan panas penuaan biasanya diperlukan untuk meningkatkan gaya koersif magnet.
Magnet neodymium berikat: Dibuat dengan mencampurkan bubuk magnet NdFeB yang dipadamkan dengan cepat dan bahan pengikat, dan dibuat dengan pengepresan atau pencetakan injeksi. Memiliki akurasi dimensi yang tinggi dan dapat menghasilkan komponen magnetik dengan bentuk yang relatif kompleks.
Sifat Fisik:
Magnet neodymium sinter: Memiliki sifat kemagnetan yang tinggi, seperti remanensi tinggi dan produk energi magnet maksimum, tetapi kekuatan mekaniknya relatif rendah, serta relatif rapuh dan rentan terhadap korosi. Biasanya memerlukan perawatan permukaan seperti pelapisan listrik atau pelapisan.
Magnet neodymium terikat: Sifat magnetiknya biasanya lebih rendah dibandingkan magnet neodymium sinter, namun memiliki kekuatan mekanik dan akurasi dimensi yang lebih tinggi, ketahanan korosi yang lebih baik, dan cocok untuk aplikasi dengan bentuk yang kompleks.
Area Aplikasi:
Magnet neodymium sinter: Ini banyak digunakan dalam aplikasi magnetik berkinerja tinggi seperti motor magnet permanen berkinerja tinggi, speaker, hard disk drive, perkakas listrik, dll.
Magnet neodymium terikat: biasa digunakan pada motor mikro, sensor, perlengkapan magnet, mainan, pengemasan, dan bidang lainnya, terutama untuk aplikasi dengan bentuk kompleks atau akurasi dimensi tinggi.
Biaya dan Harga:
Magnet neodymium yang disinter: karena kinerjanya yang tinggi, biasanya memiliki biaya dan harga yang lebih tinggi.
Magnet neodymium berikat: proses produksinya relatif sederhana, biayanya murah, dan harganya relatif murah.
Ketahanan Korosi:
Magnet neodymium yang disinter: mudah terkorosi, biasanya memerlukan pelapisan permukaan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
Magnet neodymium terikat: biasanya memiliki ketahanan korosi yang lebih baik karena adanya bahan pengikat.
Penampilan Dan Perawatan Permukaan:
Magnet neodymium yang disinter: permukaannya halus dan padat, biasanya berwarna putih keperakan, dan tidak diperlukan perawatan permukaan tambahan.
Magnet neodymium terikat: permukaannya relatif kasar, dengan struktur berpori tertentu, biasanya basah berwarna hitam atau abu-abu, dan perlu dilapisi dengan lapisan resin epoksi atau poliparaxylene untuk mencegah korosi.
Kepadatan dan Kekerasan:
Magnet neodymium yang disinter: kepadatannya sekitar 7.4-7.6 g/cm3, dan kekerasannya sekitar 560-580Hv.
Magnet neodymium terikat: Kepadatannya biasanya lebih rendah dari nilai teoritis karena mengandung bahan pengikat. Kekerasan dan kepadatan bervariasi sesuai dengan rasio pengikat spesifik dan bubuk magnetik.
Stabilitas Suhu:
Magnet neodymium yang disinter: Tergantung pada tingkat kinerjanya, suhu pengoperasian maksimum adalah antara 80-250 derajat Celcius.
Magnet neodymium terikat: Tahan panas buruk, suhu pengoperasian biasanya tidak melebihi 150 derajat.
Kedua jenis magnet neodymium ini memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing, dan pilihannya perlu ditentukan berdasarkan kebutuhan aplikasi spesifik dan anggaran biaya.